Dinkes Ketapang Gelar Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal Bagi Balita Gizi Kurang Dan Ibu Hami Kurang Energi Kronis (KEK) Tahun 2024

Dinkes Ketapang,28 Maret 2023-Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting, pada tanggal 28 Maret 2024,bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Seksi Gizi dan Kesehatan Keluarga menggelar rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal bagi balita gizi kurang dan Ibu Hami Kurang Energi Kronis (KEK) Tahun 2024. Rapat ini dihadiri oleh Penanggung Jawab Program Gizi Puskesmas Se-Kabupaten Ketapang.
Rapat ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang,dr.Feria Kowira,M.M.

Dalam sambutannya,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang tersebut menyampaikan ,berdasarkan data EPPGBM ( sistem elektonik pencatatan Dan pelaporan Gizi berbasis masyarakat ) yang dirilis pada tahun 2023 kemarin, prevalensi stunting Kabupaten Ketapang berada pada angka 19,04 persen. Dari data tersebut juga diketahui bahwa masih ada 1484 balita yang mengalami gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan gizi.

Berdasarkan data tersebut, Kesadaran terkait dengan pentingnya memperhatikan gizi anak perlu diperhatikan tidak hanya ketika anak sudah lahir,melainkan juga sejak periode kelahiran, maka dari itu , Pemerintah menambahkan menu ‘Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal’ dalam menu (Bantuan Operasional Khusus Puskesmas ).

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan angka kasus stunting.Dalam sambutannya juga,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang tersebut menyebutkan bahwa Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal merupakan rangkaian dari titik krusial dalam upaya stunting. “Strateginya diubah dengan mengarahkan program ini kepada anak-anak yang wasting*,yang berat badannya tidak naik,wanita hamil kurang energi kronis (KEK),serta wanita berisiko Kurang Energi Kronis (KEK). Dengan demikian,diharapkan stunting bisa dicegah sehingga angkanya dapat menurun”ujar dr.Feria. Tak lupa juga,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang berpesan agar semua Puskesmas dapat berupaya secara optimal Dana Alokasi Khusus Pada Tahun 2024. (MSI)